Selasa, 15 Desember 2009

Indonesia dan Vietnam Bekerja Sama Wujudkan Visi ASEAN

Indonesia dan Vietnam memiliki pandangan yang sama dalam berbagai hal, terutama yang berkaitan dengan kepentingan kedua negara di kawasan. Indonesia dan Vietnam berpendapat bahwa guliran arsitektur regional akan berlanjut, ASEAN akan tetap menjadi focal point bagi kawasan Asia Pasifik.
Sesuai harapan Vietnam, Indonesia telah menegaskan kembali dukungannya terhadap Keketuaan Vietnam untuk ASEAN pada 2010. Indonesia akan bekerja sama dengan Vietnam untuk mewujudkan visi dan mekanisme yang telah ada di ASEAN menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat dan nyata.
Demikian mengemuka pada acara Roundtable Discussion/Policy Planning Consultation RI-Vietnam ke-3 di Hanoi (14/12). Delri pada pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Departemen Luar Negeri RI, Artauli R.M.P Tobing dengan beranggotakan Kepala Pusat P2K2 Aspasaf BPPK Deplu, Pejabat Fungsi Politik dan Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Ha Noi, Staf P2K2 Aspasaf, Dit. Astimpas dan BAM. Sedangkan Delegasi Vietnam dipimpin oleh Director General of Policy Planning Department, Ministry of Foreign Affairs, Viet Nam, Pham Huu Chi, beranggotakan Pejabat Policy Planning Department, ASEAN Department, Southeast Asia, South Asia and South Pacific Department, Kemlu Vietnam. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang diadakan di Jakarta (21/4).
Kedua delegasi pada pertemuan tersebut telah membahas, antara lain, mengenai kebijakan luar negeri dan prioritas-prioritas kebijakan luar negeri RI dan Vietnam, isu-isu global dan regional, seperti ASEAN, EAS, usulan Australia dan Jepang: APc dan EAC, Laut Cina Selatan (LCS), Mekong Subregion Cooperative Framework, peran major and emerging powers seperti AS, China, Jepang, Rusia, India dan Australia di kawasan. Pertemuan juga membahas persiapan Viet Nam sebagai Ketua ASEAN tahun 2010.
Di sela-sela pertemuan di atas, Kepala BPPK juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Deputi Menlu Vietnam, Dao Viet Trung dan melakukan kunjungan serta diskusi dengan Deputi Dirjen Institute for Strategic Studies and Foreign Policy Studies, Diplomatic Academy Vietnam, Nguyen Vu Tung dan beberapa pakar lainnya mengenai masalah guliran arsitektur regional.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang diadakan di Jakarta, 21 April 2008. (Sumber: KBRI Hanoi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar